Indonesia merupakan
salah satu negara dengan luas daratan sekitar 1.919.031,32 km2 serta
terdiri dari 13.466 pulau. Luas serta banyaknya pulau yang dimiliki Indonesia
ternyata belum disertai dengan pembangunan yang merata di setiap wilayahnya,
baik pembangunan infrastruktur maupun pelayanan dasar seperti pendidikan,
khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Penyelenggaraan
pendidikan di daerah 3T penuh dengan tantangan dan permasalahan. Kondisi
pendidikan di daerah tersebut masih kurang memadai baik dari segi sarana dan prasarana maupun tenaga
pendidik. Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka percepatan
pembangunan pendidikan di daerah 3T, yaitu Program Maju Bersama Mencerdaskan
Indonesia.
Program SM-3T adalah program
pengabdian sarjana pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan
pendidikan di daerah 3T selama 1 tahun untuk mempersiapkan pendidik
profesional. Program SM-3T ini bertujuan untuk membantu daerah terdepan,
terluar, dan tertinggal (3T) dalam mengatasi permasalahan pendidikan. Ruang
lingkup SM-3T selain melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan,
juga melakukan tugas sosial dan
pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan pendidikan dan
kebudayaan di daerah 3T.
Indonesia sebagai
negara kepulauan masih memiliki banyak kekurangan, diantaranya ketidakmerataan
infrastruktur di daerah terpencil pada kehidupan di segala bidang, yaitu bidang
kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sektor mikro lainnya. Hal tersebut berakibat
terhadap permasalahan sosial yang kemungkinan terjadi dikemudian hari.
Pendidikan merupakan
hal yang sangat penting karena berkaitan erat dengan kualitas sumberdaya
manusia yang akan dibentuk. Semakin tinggi mutu pendidikan, maka kualitas
sumberdaya manusia akan semakin baik. Peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T
sangat diperlukan guna menggali bakat-bakat yang dimiliki oleh putra putri
daerah sehingga mereka dapat bersaing di era globalisasi seperti sekarang ini. Sementara
itu, kemajuan suatu bangsa dapat dilihat juga dari tingkat pendidikan dan sumber
daya manusia yang dihasilkan. Fasilitas yang belum memadai dan keterbatasan
biaya merupakan batu sandungan yang dapat menjadi penghalang siswa untuk
berprestasi.
Proses belajar mengajar
merupakan penentu keberhasilan pendidikan dalam rangka mempercepat
kemajuan bangsa. Dalam pelaksanaannya
memerlukan sarana dan prasarana yang menunjang, antara lain paket alat sekolah
meliputi buku, alat-alat tulis, dan seragam sekolah. Ketersediaan paket alat
sekolah yang masih terbatas, dapat menghambat proses belajar siswa. Hal
tersebut berbanding terbalik dengan minat belajar siswa yang tinggi.
Dalam rangka membantu
pemenuhan sarana dan prasarana belajar siswa Kabupaten Manggarai, SM-3T
angkatan IV penempatan Kabupaten Manggarai mengadakan program “Peduli Siswa
Manggarai”. Program tersebut berhasil mengumpulkan donasi dalam bentuk barang
maupun uang untuk dibagikan kepada siswa yang membutuhkan di sekolah sasaran
Kabupaten Manggarai. Program tersebut dilanjutkan oleh SM-3T angkatan V
penempatan Kabupaten Manggarai yang dikemas dalam program “Asa Siswa
Manggarai”. Program ini memiliki visi dan misi yang sama dengan program
sebelumnya.
Melalui gerakan “Gerakan
Berbagi paket Sekolah untuk Siswa Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur”,
kami berupaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan fasilitas
yang memadai agar lebih bersemangat dalam belajar. Sasaran program ini yaitu
siswa berprestasi dan kurang mampu yang ada di sekolah dasar di daerah
Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
0 komentar:
Post a Comment